Diagendakan Setiap Tahun
MALANG-BM-Usai melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar
Nasional (USBN) Tahun Pelajaran 2018/2019, siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Islam
(SDI) Baitul Makmur mengadakan perpisahan dengan cara unik yakni menggelar Perkemahan
Jumat-Sabtu (Perjusab). Acara ini digelar pada 26-27 Apri 2019 bertempat di Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Malang
Jalan Wisnuwardhana No.7.
Ketua Panitia Pelaksana Perjusab SDI Baitul makmur,
Syamsul Arifin, S.Pd.I, mengatakan perpisahan kelas 6 dengan acara kemah
bersama ini baru dilakukan pertama kali. “Ide awal digelarnya acara kemah
bersama ini berdasarkan usulan dari wali murid kelas 6. Mereka minta perpisahan
siswa kelas 6 dibuat kemah bersama. Apalagi, selama sekolah di Baitul Makmur anak-anak
belum pernah mengadakan kemah bersama, baik itu persami (perkemahan
sabtu-minggu), perjusab, dan-lain-lain. Karena itu, wali murid minta
perpisahannya dibuatkan kemah bersama,” papar teacher Syamsul, sapaan akrabnya.
Menurut dia, awalnya kemah
bersama yang akan dilakukan adalah persami, namun tidak jadi dan diajukan menjadi perjusab. Hal ini
disebabkan anak-anak banyak yang ikut tes ke tingkat selanjutnya di hari
minggunya. “Acara perkemahan ini memang baru kali pertama dilakukan. Tetapi, ke
depannya akan diagendakan rutin setiap tahun tidak hanya kelas 6 saja, juga siswa
kelas 4 dan 5,” ujarnya.
Dia menjelaskan, acara perjusab
dimulai pukul 15.00 dengan menggelar upacara di lokasi kemah. Seusai pembukaan
dilanjutkan pembentukan kelompok sebanyak 5 kelompok. Malam harinya diadakan kegiatan
pentas seni (pensi) per kelompok hingga pukul 21.00. Usai pensi dilanjutkan
acara api unggun yang diisi dengan pesan kesan siswa selama sekolah di Baitul
Makmur. “Ada beberapa anak yang menangis, mungkin karena terharu akan berpisah
setelah enam tahun berkumpul di Baitul Makmur,” kata dia.
Sedangkan agenda kegiatan
hari Sabtu, teacher Syamsul mengatakan, mulai pukul 03.00 anak-anak dibangunkan
dari tidur untuk diajak sholat tahajud yang dilanjutkan sholat subuh berjamaah.
Usai senam bersama pukul 06.00, anak-anak mengikuti lomba memasak mi rebus dan telur
ceplok yang dilakukan per regu. Hasil memasak selain dinilai juga sekaligus
untuk sarapan anak-anak sebelum menjalani acara jelajah.
“Acara jelajah mengelilingi
sekitar 2 kilometer di sekitar lokasi kemah. Dalam jelajah ini anak-anak harus
melewati empat pos. Usai jelajah dilanjutkan penutupan perkemahan,” kata dia.
(hen)
Penulis/Editor: Hendarmono Al Sidarto
0 komentar:
Posting Komentar