MALANG_BM-Memanfaatkan waktu usai melaksanakan Penilaian
Tengan Semester (PTS) Semester I/2018, SMP dan SMK Baitul Makmur menggelar outbound bertajuk Fun and Leadership
Training di Coban Talun, Batu, pada 5-6 Oktober 2018. Kegiatan ini, dikuti oleh
seluruh siswa kelas VII sampai kelas XII dan guru SMP dan SMK Baitul Makmur.
Koordinator
Fun
and Leadership Training SMP dan SMK Baitul Makmur, Febby Cahya Triandra, S.Pd, M.Pd, mengatakan digelarnya
outbound bertujuan untuk melatih siswa bertanggungjawab terhadap diri sendiri.
Karena itu, berbagai kegiatan yang menunjang acara ini digelar.
“Makanya, pada malam harinya
ada acara api unggun, selanjutnya pagi-pagi tracking
area naik gunung lalu turunnya ambil
atau pungut sampah sepanjang mereka turun. Luar biasa, jadi kanan kiri jalan anak-anak
ambil sampah,” kata Wakil Kepala
Kurikulum SMK Baitul Makmur ini.
Harapannya, lanjut dia, aksi
pungut sampah itu bisa menjadi karakter
siswa SMP dan SMK untuk dibawa ke sekolah dalam proses kebersihan di
lingkungan tempat belajar mereka sehari-hari. Hal ini sesuai tuntunan dalam
Islam yakni at-thuhurus syatrul iman
(kesucian itu bagian dari iman).
Setelah kegiatan tracking, dia
mengatakan, anak-anak main fun game di antaranya ramtamtam guli guli guli,
permainan ambil tepung, war of candle, dan terakhir uji nyali flying fox.
“Tujuannya (outbound) hanya satu,
kita ini (SMP dan SMK) satu yayasan sehingga harapannya antar sub unit dengan
yang lainnya bisa fusi/gabung jadi satu. Yang namanya berbeda itu pasti. Allah menciptakan
kita agar berbeda tetapi apakah perbedaan itu bisa menyatukan atau memisahkan,
ini menjadi pilihan,” papar dia.
Karena itu, Febby berharap, dengan
adanya leadership diharapkan antara siswa SMP dengan SMK ada keberlanjutan. Pasalnya, di tahun-tahun sebelumnya siswa SMP
Islam Baitul Makmur tidak ada sama sekali yang mau masuk SMK Baitul Makmur.
“Barangkali itulah kuncinya. Siswa SMP juga
tahu kalau kakaknya tidak seperti yang mereka bayangkan, yang cuek, atau apa. Karena
kemarin (saat pelaksanaan outbound) mereka itu terlihat saling melindungi.
Demikian juga siswa SMK tidak melihat adik-adiknya siswa SMP tidak sombong
seperti yang mereka kira. Ternyata mereka itu saling melindungi karena dalam
satu kelompok. Bahasanya itu ukhuwah islamiyah. Menggalang ukhuwah Islamiyah di
leadership,” jelasnya.
Menurut
dia, manfaat digelarnya outbound ini adalah yang perrtama, refreshing setelah
siswa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM). Manfaat kedua, latihan
kepemimpinan atau leadershipnya, dan yang ketiga ada ilmu pengetahuan tentang
bagaimana cara menjaga alam.
“Anak-anak nanti melakukan penanaman pohon atau
penghijaun kembali secara simbolis,” kata dia.
Dia
berharap, pasca acara ini siswa lebih disiplin, mandiri, bisa mengatur
anggotanya, khususnya terhadap diri sendiri. (hen)
Penulis/Editor: Hendarmono Al Sidarto
Outbond melatih siswa mandiri dan survive pada segala macam cuaca dan medan
BalasHapusKegiatan ini hrs ttp di lakukan sbg agenda tahunan agar hubungan antar siswa dan pendidik semakin erat dlm satu tujuan
BalasHapus